Entahlah darimanakah mereka dapat mngetahui nomor hp saya. Sebutlah saja Burger K, M D, KF*, D Donut serta Pizza H hampir setiap hari penjual makanan aneh-aneh ini menggempur hp saya. Mereka seperti tidak yakin diri dengan produknya sampai demikian terus-menerusnya berpromosi. Fakta mereka memang bisa disebut kalah dengan warteg yang setahu saya tidak satupun ada yang berpromosi demikian ngotot.
Kebanggaan mereka diantaranya yang ditawarkan ialah hamburger. Yang diawalnya perjumpaan saya dengan penganan satu ini dari sisi rasa atau penampilan menurut saya cukup aneh. Bagaimana tidak aneh menurut saya. Daging yang seperti dimamah dibuat bundar pipih kemudiam dijepit belahan roti.
Dibelahan roti itu diolesi cairan kental memiliki warna putih selanjutnya diolesi aleh cairan memiliki warna merah yang kental. Aneh kan? Ke-2 elemen olahan penganan berbentuk cairan memiliki warna merah serta putih dahulu tidak diketahui.
Orangtua kita dahulu kenal cairan cukup kental memiliki warna hitam untuk olahan penganan disebutkan kecap yang sampai sekarang ini masih eksis. Dibikin berbahan kacang kedelai. Salah satunya disebut memiliki bahan kedelai hitam yang ditanam serta dirawat seperti anak sendiri.
Masalah rasa, cacahan daging yang dibuat bundar pipih dijepit belahan roti selanjutnya diberi seperti salep putih serta cairan kental merah itu jangan banding dengan rendang padang atau serta semur jengkol, serta di lidah saya rasa-rasanya bertambah maknyos lotek atawa gado-gado.
Mengenai rendang padang atau randang yang telah mulai diketahui dunia satu diantara penganan paling enak di tanah air datang dari Minagkabau, itu yang dicatat di Wikipedia. Minangkabau di peta Indonesia tidak dapat digeser-geser lagi untuk daerah Sumatra Barat.
Mengenai Sumatra Barat biasa dipersingkat Sumbar saja, hari-hari akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan orang, karena seorang pejabat negri entahlah menyengaja atau mungkin tidak atau mungkin sekedar hanya slip lidah saja; tetapi efeknya mengagumkan, hingga diulas oleh Datuk Karni Ilyas di ILC.
Strategi Bermain judi togel Online Yang Benar Kecuali bakul penganan aneh-aneh yang saya katakan di atas yang seperti kurang yakin diri dengan produknya yang menggempur hp saya tersebut; tidak kalah terus-menerus serta beringasnya ialah serangan dari rentenir yang tawarkan utang, terkenal akhir-akhir ini disebutkan pinjol.
Walau cukup buat pening beberapa pesan yang masuk di hp saya itu harus disadari ada pula salah satunya pesan yang berguna. Seperti diantaranya pesan yang dikirim oleh SATGASCOVIG. Semenjak tengah Agustus lantas minimal telah 3x kiriman pesan dari mereka.
pesan dari SATGASCOVID Pesannya diantaranya "Ajak orang yang lain anda mengenal tetap gunakan masker secara benar....", "Mari gunakan masker untuk usir corona....". Pesan yang cukup membangkitkan ditengah-tengah epidemi ini.
Walau bisa berdamai yang namanya hamburger, pizza, ayam goreng kentucky serta semodelnya; tapi sampai sekarang ini lidah tua saya masih bertambah pas dengan oncom pepes.
Sebenarnya kurang senang saya dengan arti lanjut usia, kesannya bagaimana begitu...makhluk telah berbau tanah, ceriwis banyak maunya, semakin banyak kentut daripada bersiul (maaf) serta banyak stigma tidak membahagiakan pada orang yang telah tua memang.
Bagusnya dari karena epidemi membuat orangtua atau lanjut usia seperti saya rasa-rasanya makin disayang orang. Anak, kemenakan, cucu, menantu serta tetangga semua semakin perhatian serta menyayangi. Hanya apakah yang mereka sebutkan; hampir seragam "Abah jangan kemana saja". Walau sebenarnya mereka bisa ke mana saja, masih jalanan, ke Mall, piknik.
Mengakibatkan orangtua seperti saya serta saya percaya banyak lanjut usia seperti saya jadi serba cemas, tidak semua tentunya. Kepala pening-pening, perut mulas-mulas masih mikir-mikir untuk pergi check dokter, walau sebenarnya pungutan BPJS jalan terus belum pernah nunggak.
Mengenai BPJS disebut naik serta 2 kali lipat, ikut.....selanjutnya tuturnya turun serta naik lagi...manut.. bayar terus "wong cilik iso opo" ingin protes bagaimana, ke mana? Ya adakah yang ingin dengar?.
Beberapa tatap muka teratur yang umum saya hadiri telah mulai aktif. Tapi selama ini saya belumlah ada menghadirinya; untuk orangtua yang tuturnya rawan terjangkiti tentunya saya cemas. Namun bukan terjangkiti yang saya kuatirkan, tapi jika sampai terjangkiti bukan tidak mungkin menyebarkan itu yang saya cemaskan.kuatirkan.
Karena masalah yang tetap makin bertambah Gubernur Anies telah putuskan untuk kembali lagi menetapkan PSBB seperti sebelum waktu PSBB Peralihan, berarti mulai hari senin kelak kembali lagi akan berlaku beberapa aturan prosedur kesehatan dengan cara ketat ke warga untuk memutuskan penebaran Covid 19.
Walau banyak yang keberatan dengan gagasan Gubernur Anies menetapkan kembali lagi PSBB ketat seperti sebelum PSBB Peralihan. Rasa-rasanya serta harusnya ketetapan itu tetap diresmikan mulai hari Senin kelak.
Harusnya di situasi yang mencemaskan ini menurut saya yang keluar dari pertimbangan otak tua saya, warga walau tidak ada ketentuan PSBB juga ingin mengendalikan diri.
Melakukan aktivitas ke luar rumah saat benar-benar menekan. Dengan kesadaran sendiri jalani 3M (memakai Masker, Membersihkan tangan serta Jaga jarak). Serta satu lagi ingin bersabar tidak untuk dahulu kumpul-kumpul.
Saudara, berempati serta cintailah golongan lanjut usia yang banyak mulai belingsatan karena epidemi ini. PSBB yang akan diresmikan sebaiknya jangan lagi ditawar-tawar serta dukunglah sepenuh hati. Mudah-mudahan Covid-19 selekasnya enyah di muka bumi.